; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Warner Bros Batalkan Penayangan The Batman di Rusia, Imbas Invansi ke Ukraina
loading...
Warner Bros telah secara resmi membatalkan penayangan The Batman di Rusia imbas invasi ke Ukraina. Film tersebut rencananya akan tayang 3 Maret di Rusia. Foto/NME
A
A
A
JAKARTA - Warner Bros telah secara resmi membatalkan penayangan The Batman di Rusia imbas invasi ke Ukraina . Film tersebut rencananya akan tayang 3 Maret di bioskop Rusia, namun terpaksa dibatalkan.
“Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, Warner Media membatalkan perilisan film fiturnya, The Batman di Rusia. Kami akan terus memantau situasi seiring perkembangannya," kata Warner Bros melalui pernyataan resminya.
"Kami berharap penyelesaian yang cepat dan damai atas tragedi ini," sambungnya.
Keputusan Warner Bros untuk menghentikan penayangan The Batman pun dinilai telah tepat dilakukan di tengah kondisi politik saat ini. Meskipun bioskop adalah milik pribadi, bukan milik negara, di Rusia, belum pernah mendengar informasi tentang negara yang mendorong larangan Batman.
Disutradarai oleh Matt Reeves, The Batman bercerita tentang Bruce Wayne (Robert Pattinson) selama tahun kedua memerangi kejahatan. Wayne mengejar Riddler (Paul Dano), seorang pembunuh berantai yang menargetkan warga elit di Kota Gotham.
Dia mengungkap korupsi yang menghubungkan keluarganya sendiri selama penyelidikan. Selain itu, Wayne dipaksa untuk membuat sekutu baru untuk menangkap Riddler dan membawa koruptor ke pengadilan. The Batman adalah film yang sangat dinanti.
Dilansir dari Deadline, Rabu (2/3/2022) penayangan The Batman di Amerika Serikat akhir pekan ini diharapkan menghasilkan setidaknya USD115 juta atau Rp1,6 triliun.
Di sisi lain, The Batman dijadwalkan tayang di bioskop China tidak seperti film saingan Marvel akhir-akhir ini, yang dijadwalkan pada 18 Maret.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Respons Flight Direct Rusia-Jakarta, Berharap Turis Berkualitas Bukan yang Melanggar Hukum
“Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, Warner Media membatalkan perilisan film fiturnya, The Batman di Rusia. Kami akan terus memantau situasi seiring perkembangannya," kata Warner Bros melalui pernyataan resminya.
"Kami berharap penyelesaian yang cepat dan damai atas tragedi ini," sambungnya.
Keputusan Warner Bros untuk menghentikan penayangan The Batman pun dinilai telah tepat dilakukan di tengah kondisi politik saat ini. Meskipun bioskop adalah milik pribadi, bukan milik negara, di Rusia, belum pernah mendengar informasi tentang negara yang mendorong larangan Batman.
Disutradarai oleh Matt Reeves, The Batman bercerita tentang Bruce Wayne (Robert Pattinson) selama tahun kedua memerangi kejahatan. Wayne mengejar Riddler (Paul Dano), seorang pembunuh berantai yang menargetkan warga elit di Kota Gotham.
Dia mengungkap korupsi yang menghubungkan keluarganya sendiri selama penyelidikan. Selain itu, Wayne dipaksa untuk membuat sekutu baru untuk menangkap Riddler dan membawa koruptor ke pengadilan. The Batman adalah film yang sangat dinanti.
Dilansir dari Deadline, Rabu (2/3/2022) penayangan The Batman di Amerika Serikat akhir pekan ini diharapkan menghasilkan setidaknya USD115 juta atau Rp1,6 triliun.
Di sisi lain, The Batman dijadwalkan tayang di bioskop China tidak seperti film saingan Marvel akhir-akhir ini, yang dijadwalkan pada 18 Maret.
Baca Juga
Lihat Juga: Sandiaga Uno Respons Flight Direct Rusia-Jakarta, Berharap Turis Berkualitas Bukan yang Melanggar Hukum
(dra)
Explore More